Gunung Papandayan adalah gunung api strato yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut itu terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung.
Pada Gunung Papandayan, terdapat beberapa kawah yang terkenal. Di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Kawah-kawah tersebut mengeluarkan uap dari sisi dalamnya.
Topografi di dalam kawasan curam, berbukit dan bergunung serta terdapat tebing yang terjal. Menurut kalisifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk type iklim B, dengan curah hujan rata-rata 3.000 mm/thn, kelembaban udara 70 – 80 % dan temperatur 10 ยบ C.Gunung papandayan memang seperti memiliki magnet bagi saya. Gunung ini cocok bagi kita yang memiliki hobi berpetualang di alam namun selalu terbentur dengan waktu kerja sehari-hari.
Kali ini saya berangkat dari kota bekasi bersama teman-teman pecinta alam juga. Total anggota perjalanan sejumlah 10 orang.
Berikut kisah selengkapnya :
Jumat tgl 13 Juni 2014
Pukul 21.00 kita berkumpul di salah satu teman kita daerah kota harapan indah, disitu kita mempersiapkan perlengkapan kelompok sambil mempersiapkan apa saja kelengkapan disana. Pukul 22.00 dimulai dengan berdoa kami pun siap untuk berangkat menuju terminal Kp. rambutan, tepat pukul 23.30 kami bergegas masuk ke bus untuk segera menuju terminal bekasi.
Sabtu tgl 14 Juni 2014
Sampailah kami di terminal garut tepat pukul 07.00 pagi segera kami untuk mencarter angkot untuk menuju ke desa cisurupan. Pukul 08.30 pagi sampailah kami di desa cisurupan istrahat sejenak dan sarapan pagi diwarung setempat yang biasa sering di jadikan basecame para pendaki. Pulihlah sudah tenaga kami setelah beristrahat dan mengisi perut segera bergegas kami untuk mencarter pick up kami menuju came (areal pelataran parkir gunung papandayan).
Angin
dingin dan heningnya Kota Garut sangat terasa saat kami berada diatas
mobil pick-up. Hampir 3 jam terombang-ambing di perjalanan akhirnya kami
sampai juga di Camp David. Saya langsung menuju pos jaga untu melapor
dan rombongan langsung menuju salah satu warung untuk beristirahat dan
menunggu pagi. Karena memang kami berniat untuk memulai pendakian saat
mentari sudah bersinar. Beberapa dari kami beristirahat di ruangan
belakang warung tersebut.
Pukul 03.00 angin dingin menusuk tulang, sepertinya keadaan cuaca dini
hari ini sedang tidak bagus. Angin yang bertiup sangat kencang, untuk
tak bercampur hujan dan terjadi badai yang besar. Saya dan beberapa
teman yang terjaga mencoba menghangatkan badan dengan secangkir kopi
panas. Pukul 05.00 kondisi cuaca masih sama, angin masih bertiup
kencang. Pukul 06.00 kami semua bersiap-siap dan mengecek kembali barang
bawaan. Kondisi cuaca gelap dan mendung, angin masih bertiup kencang.
Pukul 07.00 kami sudah siap semuanya. Kami berkumpul ditengah dan mulai
berdoa untuk kelancaran pendakian kali ini. Setelah berdoa, kami mulai
melangkahkan kaki kami dengan pasti. Seperti biasa saya berada di depan
rombongan sebagai leader.
- See more at: http://www.janu-jalanjalan.com/2014/03/gunung-papandayan-lagi.html#sthash.EcWeVzS3.dpuf
Angin dingin dan heningnya Kota
Garut sangat terasa saat kami berada diatas mobil pick-up. Hampir 3 jam
terombang-ambing di perjalanan akhirnya kami sampai juga di Camp. Saya
langsung menuju pos jaga untuk melapor dan rombongan langsung menuju salah satu warung dan beristirahat sebentar sambil menunggu selesainya pendaftaran.
Pukul 11.00 kami sudah siap semuanya. Kami
berkumpul ditengah dan mulai berdoa untuk kelancaran pendakian kali ini.
Setelah berdoa, kami mulai melangkahkan kaki kami dengan pasti. Seperti biasa perempuan berada di tengah rombongan.
Perempuan Tangguh |
Trek pertama landai berbatu memasuki
kawasan Kawah Gunung Papandayan. Kami berjalan dengan santai dan berirama
sambil sesekali berhenti untuk mengabadikan moment. Hari ini cuaca sangat cerah.
Trek mulai menanjak dengan pasti ketika berada di tengah kawah.
Kawah Gunung Papandayan terlihat
banyak sekali mengeluarkan asap siang hari ini. Asap belerang yang pekat muncul
dari celah-celah bebatuan. Mungkin hal ini terjadi karena status Gunung
Papandayan yang sudah meningkat menjadi waspada (level 2). Kami banyak berhenti
untuk berfoto-ria, namanya juga fun camp jadi kami menikmati setiap
jengkal tanah yang kami pijak.
Melanjutkan Perjalanan |
Sesampainya di ujung kawah saya
mengambil jalur melipir kanan menuju Lawang Angin. Trek mulai datar dan menurun
hingga menyebrangi sebuah sungai kecil. Setelah melewati sungai kecil, trek
kembali menanjak tajam hingga daerah Lawang Angin. Trek tersebut sukses membuat
rombongan terlihat sedikit kelelahan. Kami beristirahat sejenak di Lawang Angin
untuk menghela nafas dan memakan makanan ringan.
Waktu menunjukan pukul 14.30 Kami
melanjutkan perjalanan menuju Pondok Salada. Sebelumnya, di pertigaan antara
Geberhut dan Pondok Salada kami dimintai tanda tangan oleh petugas yang berjaga
sebagai tanda lapor.Dari pertigaan setelah Lawang Angin kami
mengambil arah kiri menuju Pondok Salada. Trek mulai menanjak sedikit namun tak
terlalu tajam. Akhirnya pada pukul 15.30 kami tiba di Pondok Salada. Kami
langsung mencari tempat untuk mendirikan tenda.
Sore hari tenda sudah jadi, saatnya
untuk kami memulai masak-masakan. Menu saat ini kami belum mengeluarkan menu
utama. Kami hanya memasak mie instan sebagai makan sore kali ini.
Pondok Salada sabtu sore ini sangat
ramai sekali, Ternyata memang asyik sekali Gunung Papandayan kalau ramai
seperti ini. Pukul 20.00 kami menyiapkan makan malam, makan malam kali ini kita
kita mengeluarkan menu utama yaitu ayam goreng dan kentang goreng. Setelah makan
malam kami pun mengadakan acara api unggun, sambil bercanda ria di tengah api
unggun dan menghakatkan tubuh karena kabut di pondok salada sangat tebal. Pukul
22.30 kami sepakat untuk beristirahat tidur karna besok pukul 04.30 kita mulai
pendakian melihat indahnya hutan mati dan padang edelwise di tegal alun.
Minggu tgl 15 Juni 2014
Pukul 04.00
alarm berbunyi saya dan teman perempuan saya bergegas mempersiapkan sarapan
yang cukup untuk persiapan pendakian untuk mengejar sunrise pagi. Pukul 05.30
kita mulai tracking untuk menuju hutan mati yang katanya sangat indah dan tidak
jauh dari tempat kami ngecame. Sampai dihutan mati pun saya sangat terharu dan
mengucap subhanallah ciptaan tuhan sangatlah indah, tak lupa kami mengabadikan
moment kebersamaan kami di hutan mati. Setelah puas menikmati indahnya hutan
mati kami mulai kembali tracking untuk menuju ke tegal alun, untuk tracking
kali ini sangat lumayan menguras tenaga. Walaupun kami sesekali berhenti untuk
beristirahat tetapi kami tetap bersemangat melanjutkan perjalanan. Setelah
berjuang menanjak terjal kami tiba pukul 08.00 pagi sampai kita di tegal alun
hamparan ladang Edelweiss menyambut
kami. Semua nampak senang melihat pemandangan ini. Sayang sang bunga abadi
belum saatnya untuk berkembang. Tegal alun pagi ini sangat ramai oleh pendaki
lain juga yang tak kalah ingin menikmati indahnya padang edelweiss, tidak lupa
kami mengambil moment terpenting berfoto bersama.
Pukul 10.00 kami meninggalkan Tegal
Alun dan turun kembali menuju Hutan Mati. Di daerah Hutan Mati kami juga sempat
berkeliling dan berfoto-foto hingga pukul 11.00. Setelah itu kami kembali
menuju Pondok Salada dan bergegas membereskan semua barang-barang (packing)
untuk turun menuju Camp.
Pukul 13.30 kami semua sudah rapih
dan bersiap untuk kembali menuju Camp. Kami berjalan turun dengan cepat, sebab hari
sudah mulai sore. Kabut tebal menghalangi pandangan saya. Kami berjalan dengan
cepat dan pasti tanpa henti. Dan berhenti di daerah setelah Lawang Angin untuk
sekedar menghela nafas dan menunggu kawan yang tertinggal dibelakang.
Kami berjalan turun kembali melewati
aliran sungai, kemudian sedikit menanjak menuju areal kawah. hingga akhirnya kami tiba di camp pukul 14.00. tidak perlu waktu lama kami langsung naik mobil pick up. Mobil pick up tersebut mengantar kami sampai terminal Garut. Tercatat tiba di terminal pukul 15.45. Pukul 16.00 Kami mulai meniggalkan kota garut dengan menggunakan kendaraan bus menuju kota bekasi. Di dalam bus kami hanya mengisi waktu untuk beristrahat. kami sampai di bekasi pada pukul 23.00 alhamdulillah kami sampai dengan selamat tanpa kekurangan satu hal pun. terima kasih sudah menyimak. sampai jumpa di MyJourney salam lestari !!!!!!!!
Gunung
Papandayan 2665mdpl. Gunung Papandayan memang seperti memiliki magnet
tersendiri bagi saya. Gunung ini saya anggap sebagai gunung weekend.
Sebab gunung ini cocok bagi kita yang memiliki hobi berpetualang di alam
namun selalu terbentur dengan waktu kerja sehari-hari.
Kali ini saya berangkat dari Kota Bandung bersama kawan-kawan kos dan
kampus Unpas Bandung. Total anggota perjalanan berjumlah 11 orang.
- See more at: http://www.janu-jalanjalan.com/2014/03/gunung-papandayan-lagi.html#sthash.EcWeVzS3.dpuf
Gunung
Papandayan 2665mdpl. Gunung Papandayan memang seperti memiliki magnet
tersendiri bagi saya. Gunung ini saya anggap sebagai gunung weekend.
Sebab gunung ini cocok bagi kita yang memiliki hobi berpetualang di alam
namun selalu terbentur dengan waktu kerja sehari-hari.
Kali ini saya berangkat dari Kota Bandung bersama kawan-kawan kos dan
kampus Unpas Bandung. Total anggota perjalanan berjumlah 11 orang.
- See more at: http://www.janu-jalanjalan.com/2014/03/gunung-papandayan-lagi.html#sthash.EcWeVzS3.dpuf