Rabu, 20 Agustus 2014

Gunung Papandayan Garut Ketinggian 2665 Mdpl


Gunung Papandayan adalah gunung api strato yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut itu terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung.
Pada Gunung Papandayan, terdapat beberapa kawah yang terkenal. Di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Kawah-kawah tersebut mengeluarkan uap dari sisi dalamnya.
Topografi di dalam kawasan curam, berbukit dan bergunung serta terdapat tebing yang terjal. Menurut kalisifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk type iklim B, dengan curah hujan rata-rata 3.000 mm/thn, kelembaban udara 70 – 80 % dan temperatur 10 ยบ C.Gunung papandayan memang seperti memiliki magnet bagi saya. Gunung ini cocok bagi kita yang memiliki hobi berpetualang di alam namun selalu terbentur dengan waktu kerja sehari-hari.

Kali ini saya berangkat dari kota bekasi bersama teman-teman pecinta alam juga. Total anggota perjalanan sejumlah 10 orang.

Berikut kisah selengkapnya :

Jumat tgl 13 Juni 2014

Pukul 21.00 kita berkumpul di salah satu teman kita daerah kota harapan indah, disitu kita mempersiapkan perlengkapan kelompok sambil mempersiapkan apa saja kelengkapan disana. Pukul 22.00 dimulai dengan berdoa kami pun siap untuk berangkat menuju terminal Kp. rambutan, tepat pukul 23.30 kami bergegas masuk ke bus untuk segera menuju terminal bekasi.


Sabtu tgl 14 Juni 2014

Sampailah kami di terminal garut tepat pukul 07.00 pagi segera kami untuk mencarter angkot untuk menuju ke desa cisurupan. Pukul 08.30 pagi sampailah kami di desa cisurupan istrahat sejenak dan sarapan pagi diwarung setempat yang biasa sering di jadikan basecame para pendaki. Pulihlah sudah tenaga kami setelah beristrahat dan mengisi perut segera bergegas kami untuk mencarter pick up kami menuju came (areal pelataran parkir gunung papandayan).

Angin dingin dan heningnya Kota Garut sangat terasa saat kami berada diatas mobil pick-up. Hampir 3 jam terombang-ambing di perjalanan akhirnya kami sampai juga di Camp David. Saya langsung menuju pos jaga untu melapor dan rombongan langsung menuju salah satu warung untuk beristirahat dan menunggu pagi. Karena memang kami berniat untuk memulai pendakian saat mentari sudah bersinar. Beberapa dari kami beristirahat di ruangan belakang warung tersebut.
Pukul 03.00 angin dingin menusuk tulang, sepertinya keadaan cuaca dini hari ini sedang tidak bagus. Angin yang bertiup sangat kencang, untuk tak bercampur hujan dan terjadi badai yang besar. Saya dan beberapa teman yang terjaga mencoba menghangatkan badan dengan secangkir kopi panas. Pukul 05.00 kondisi cuaca masih sama, angin masih bertiup kencang. Pukul 06.00 kami semua bersiap-siap dan mengecek kembali barang bawaan. Kondisi cuaca gelap dan mendung, angin masih bertiup kencang. 
Pukul 07.00 kami sudah siap semuanya. Kami berkumpul ditengah dan mulai berdoa untuk kelancaran pendakian kali ini. Setelah berdoa, kami mulai melangkahkan kaki kami dengan pasti. Seperti biasa saya berada di depan rombongan sebagai leader.
- See more at: http://www.janu-jalanjalan.com/2014/03/gunung-papandayan-lagi.html#sthash.EcWeVzS3.dpuf


Angin dingin dan heningnya Kota Garut sangat terasa saat kami berada diatas mobil pick-up. Hampir 3 jam terombang-ambing di perjalanan akhirnya kami sampai juga di Camp. Saya langsung menuju pos jaga untuk melapor dan rombongan langsung menuju salah satu warung dan beristirahat sebentar sambil menunggu selesainya pendaftaran.

Pukul 11.00 kami sudah siap semuanya. Kami berkumpul ditengah dan mulai berdoa untuk kelancaran pendakian kali ini. Setelah berdoa, kami mulai melangkahkan kaki kami dengan pasti. Seperti biasa perempuan berada di tengah rombongan.

Perempuan Tangguh






Trek pertama landai berbatu memasuki kawasan Kawah Gunung Papandayan. Kami berjalan dengan santai dan berirama sambil sesekali berhenti untuk mengabadikan moment. Hari ini cuaca sangat cerah. Trek mulai menanjak dengan pasti ketika berada di tengah kawah.


Kawah Gunung Papandayan terlihat banyak sekali mengeluarkan asap siang hari ini. Asap belerang yang pekat muncul dari celah-celah bebatuan. Mungkin hal ini terjadi karena status Gunung Papandayan yang sudah meningkat menjadi waspada (level 2). Kami banyak berhenti untuk berfoto-ria, namanya juga fun camp jadi kami menikmati setiap jengkal tanah yang kami pijak.

Melanjutkan Perjalanan



Sesampainya di ujung kawah saya mengambil jalur melipir kanan menuju Lawang Angin. Trek mulai datar dan menurun hingga menyebrangi sebuah sungai kecil. Setelah melewati sungai kecil, trek kembali menanjak tajam hingga daerah Lawang Angin. Trek tersebut sukses membuat rombongan terlihat sedikit kelelahan. Kami beristirahat sejenak di Lawang Angin untuk menghela nafas dan memakan makanan ringan.


Waktu menunjukan pukul 14.30 Kami melanjutkan perjalanan menuju Pondok Salada. Sebelumnya, di pertigaan antara Geberhut dan Pondok Salada kami dimintai tanda tangan oleh petugas yang berjaga sebagai tanda lapor.Dari pertigaan setelah Lawang Angin kami mengambil arah kiri menuju Pondok Salada. Trek mulai menanjak sedikit namun tak terlalu tajam. Akhirnya pada pukul 15.30 kami tiba di Pondok Salada. Kami langsung mencari tempat untuk mendirikan tenda.


Sore hari tenda sudah jadi, saatnya untuk kami memulai masak-masakan. Menu saat ini kami belum mengeluarkan menu utama. Kami hanya memasak mie instan sebagai makan sore kali ini.
Pondok Salada sabtu sore ini sangat ramai sekali, Ternyata memang asyik sekali Gunung Papandayan kalau ramai seperti ini. Pukul 20.00 kami menyiapkan makan malam, makan malam kali ini kita kita mengeluarkan menu utama yaitu ayam goreng dan kentang goreng. Setelah makan malam kami pun mengadakan acara api unggun, sambil bercanda ria di tengah api unggun dan menghakatkan tubuh karena kabut di pondok salada sangat tebal. Pukul 22.30 kami sepakat untuk beristirahat tidur karna besok pukul 04.30 kita mulai pendakian melihat indahnya hutan mati dan padang edelwise di tegal alun.


  
Minggu tgl 15 Juni 2014

Pukul 04.00 alarm berbunyi saya dan teman perempuan saya bergegas mempersiapkan sarapan yang cukup untuk persiapan pendakian untuk mengejar sunrise pagi. Pukul 05.30 kita mulai tracking untuk menuju hutan mati yang katanya sangat indah dan tidak jauh dari tempat kami ngecame. Sampai dihutan mati pun saya sangat terharu dan mengucap subhanallah ciptaan tuhan sangatlah indah, tak lupa kami mengabadikan moment kebersamaan kami di hutan mati. Setelah puas menikmati indahnya hutan mati kami mulai kembali tracking untuk menuju ke tegal alun, untuk tracking kali ini sangat lumayan menguras tenaga. Walaupun kami sesekali berhenti untuk beristirahat tetapi kami tetap bersemangat melanjutkan perjalanan. Setelah berjuang menanjak terjal kami tiba pukul 08.00 pagi sampai kita di tegal alun hamparan ladang Edelweiss menyambut kami. Semua nampak senang melihat pemandangan ini. Sayang sang bunga abadi belum saatnya untuk berkembang. Tegal alun pagi ini sangat ramai oleh pendaki lain juga yang tak kalah ingin menikmati indahnya padang edelweiss, tidak lupa kami mengambil moment terpenting berfoto bersama.

Pukul 10.00 kami meninggalkan Tegal Alun dan turun kembali menuju Hutan Mati. Di daerah Hutan Mati kami juga sempat berkeliling dan berfoto-foto hingga pukul 11.00. Setelah itu kami kembali menuju Pondok Salada dan bergegas membereskan semua barang-barang (packing) untuk turun menuju Camp.


Keindahan Alam
Pondok Salada
Tempat Bermalam Kita
Tanjakan Mamang tracking menuju padang Edelweiss

Pukul 13.30 kami semua sudah rapih dan bersiap untuk kembali menuju Camp. Kami berjalan turun dengan cepat, sebab hari sudah mulai sore. Kabut tebal menghalangi pandangan saya. Kami berjalan dengan cepat dan pasti tanpa henti. Dan berhenti di daerah setelah Lawang Angin untuk sekedar menghela nafas dan menunggu kawan yang tertinggal dibelakang.

Kami berjalan turun kembali melewati aliran sungai, kemudian sedikit menanjak menuju areal kawah. hingga akhirnya kami tiba di camp pukul 14.00. tidak perlu waktu lama kami langsung naik mobil pick up. Mobil pick up tersebut mengantar kami sampai terminal Garut. Tercatat tiba di terminal pukul 15.45. Pukul 16.00 Kami mulai meniggalkan kota garut dengan menggunakan kendaraan bus menuju kota bekasi. Di dalam bus kami hanya mengisi waktu untuk beristrahat. kami sampai di bekasi pada pukul 23.00 alhamdulillah kami sampai dengan selamat tanpa kekurangan satu hal pun. terima kasih sudah menyimak. sampai jumpa di MyJourney salam lestari !!!!!!!!






















































Gunung Papandayan 2665mdpl. Gunung Papandayan memang seperti memiliki magnet tersendiri bagi saya. Gunung ini saya anggap sebagai gunung weekend. Sebab gunung ini cocok bagi kita yang memiliki hobi berpetualang di alam namun selalu terbentur dengan waktu kerja sehari-hari. 
Kali ini saya berangkat dari Kota Bandung bersama kawan-kawan kos dan kampus Unpas Bandung. Total anggota perjalanan berjumlah 11 orang.
- See more at: http://www.janu-jalanjalan.com/2014/03/gunung-papandayan-lagi.html#sthash.EcWeVzS3.dpuf
Gunung Papandayan 2665mdpl. Gunung Papandayan memang seperti memiliki magnet tersendiri bagi saya. Gunung ini saya anggap sebagai gunung weekend. Sebab gunung ini cocok bagi kita yang memiliki hobi berpetualang di alam namun selalu terbentur dengan waktu kerja sehari-hari. 
Kali ini saya berangkat dari Kota Bandung bersama kawan-kawan kos dan kampus Unpas Bandung. Total anggota perjalanan berjumlah 11 orang.
- See more at: http://www.janu-jalanjalan.com/2014/03/gunung-papandayan-lagi.html#sthash.EcWeVzS3.dpuf